BAB II
PEMBAHASAN
MATERI DAN ENERGI
A. PENGERTIAN MATERI
Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang
menempati ruang. Udara tersusun atas gas-gas yang tidak dapat dilihat,
tapi dapat dibuktikan adanya. Dengan menghibaskan sehelai kertas, kita
akan merasakan adanya angin. Angin adalah udara yang bergerak. Walau
udara amat ringan, tapi dapat dibuktikan bahwa udara memiliki massa.
Ikatan seutas tali tapat pada tangan-tangan sebatang kayu. Pada kedua
ujung kayu itu masing-masing gantungkanlah sebuah balon yang sudah
ditiup dan yang belum ditiup pada ujung yang lain. Apa yang terlihat?
dari percobaan itu dapat disimpulkan bahwa udara memiliki massa dan
menepati ruang.
1. Wujud Materi
Dikenal tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas. Zat padat
memiliki bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
Contoh, bentuk volume sebatang emas tetap dimanapun emas itu berada.
Berbeda dengan zat cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti
bentuk ruang yang ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk
ruang gelas, di dalam botol air akan mengambil bentuk ruang botol.
Seperti zat padat volume zat cair juga tetap.
2. Massa dan Berat
Massa suatu benda menyatakan jumlah materi yang ada pada benda
tersebut. Massa suatu benda tetap disegala tempat. Massa merupakan sifat
dasar materi yang paling. Massa dan berat suatu benda yang tidak
identik tetapi sering diaanggap sama; berat menyatakan gaya gravitasi
bumi terhadap benda itu dan bergantung pada letak benda dari pusat bumi.
Berat sebuah benda dapat diukur langsung dengan menimbangnya, tapi
masa sebuah benda dibumi dapat dihitung jika diketahui beratnya dan gaya
gravitasi di tempat penimbangan itu dilakukan. Untuk itu, dipakailah
neraca menimbang dengan neraca adalah membandingkan massa benda yang
ditimbang dengan massa benda lain yang diketahui anak timbangannya. Dua
benda yang massanya sama bila ditimbang ditempat yang sama, beratnya
akan sama. Karena itu, yang dimaksud berat sebuah benda sebenarnya
adalah massanya, maka timbul pengertian bahwa massa sama dengan berat.
3. Klasifikasi Materi
Suatu bahan dapat dikatakan serba sama (homogen) atau serba aneka
(heterogen). Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat
yang sama disebut bahan homogen. Perhatikan larutan gula dalam air.
Keseluruh bagian akan kita amati suatu cairan yang agak
kekuning-kuningan dan bila pada setiap bagian kita ambil untuk dicicipi,
terasa manis. Jadi, larutan gula ini bersifat homogen
. Larutan memang suatu campuran yang serba sama, sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan camputan heterogen.
Suatu bahan yang tersusun dari dua atau lebih zat-zat yang sifatnya
berbeda disebut campuran. Komposisi campuran tidak tetap, melainkan
bervariasi. Oleh sebab itu, akan kita kenal campuran homogen dan
campuran heterogen. Zat-zat yang ditemukan di alam jarang sekali dalam
keadaan murni. Pada umumnya ditemukan campuran heterogen. Lihat batu
kapur, granit, batu pualam yang ditemukan, akan tampak jelas
heterogenitas sifat-sifatnya.
Setiap materi yang homogen dan susunan kimianya tetap disebut zat
atau subtansi. Setiap zat memiliki sifat fisika dan sifat kimia
tertentu. Dikenal dua macam zat, yakni unsur dan senyawa. Zat yang
dengan reaksi kimia biasa dapat diuraikan menjadi beberapa zat lain yang
lebih sederhana disebut senyawa. Jadi air adalah senyawa. Zat yang
dengan reaksi kimia tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat-zat lain
disebut
unsur. Jadi Oksigen (O) dan hidrogen (H) adalah unsur.
Menurut sifat-sifat, dikenal unsur logam dan nonlogam, Besi, tembaga,
dan seng, misalnya adalah unsur logam, sedangkan Arang, Belerang dan
fosfor adalah unsur nonlogam
4. Atom dan Molekul
Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap
bahan yang ada di sekitar kita. Sejak zaman kuno, filosof-filosof Yunani
sudah memikirkan struktur materi. Bertentangan dengan ajaran
makrokosmos, pada abad lima sebelum masehi,
Leukippos dan
demokritos telah mengembangkan ajaran mikrokosmos tentang hebatnya materi.
Struktur zat discountinue dan bahwa semua materi terdiri atas
partikel-partikel yang amat kecil yang disebut atom (a = tidak, tomos =
dibagi )
[1].
Hal ini bertentangan dengan pendapat aristoteles yang menyatakan bahwa
zat yang bersifat continue (dapat dibagi terus), kedua pendapat itu
bersifat sangat spekulatif dan tidak dapat ditunjang oleh eksperimen.
Pada masa
Robet Boyle, yakni pada abad ke 17, para ahli fisika mengembangkan sebuah teori baru tentang struktur materi, yakni
teori molekul.
Menurut pendapat ini partikel terkecil zat disebut molekul dan
molekul-molekul zat yang sama akan sama semua sifatnya. Teori ini dapat
menerangkan antara lain peristiwa diferensiasi zat, perubahan wujud gas
dan sifat-sifat gas dengan memuaskan.
a. Teori Atom Dalton
Seorang guru sekolah di Inggris, berdasarkan obeservasi-obeservasi
kuantitatifnya pada awal abad ke- 19 mengungkapakan teori atomnya yang
terkenal yang dapat menerangkan kejadian-kejadian kimia
[2]. Dengan teorinya ini, Dalton mampuh menerangkan dua buah hukum dasar ilmu kima, yakni
Hukum Kekekalan Massa dari laviesier dan
Hukum Ketetapan Perbandingan
dari Proust. Hipotesis Dalton berpangkal dari anggapan Demokritos,
kemudian menjadi besar teori atom antara lain sebagai berikut :
1) Tiap-tiap unsur terdiri dari partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom tidak dapat dibagi-bagi
2) Atom-atom unsur yang sama, sifatnya sama, atom dari unsur yang berbeda, sifatnya juga berbeda
3) Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
4) Reaksi kimia terjadi penggabungan atau pemisahan atom-atom
5) Senyawa ialah hasil reaksi atom-atom penyusunnya
5. Susunan Atom
Untuk menjelaskan berbagai pertanyaan yang masih belum terjawab oleh
teori atom, maka orang harus mengetahui susunan atom. Misalnya,
pertanyaan tentang apa penyebeab atom-atom terikat bersama-bersama
sehingga membentuk zat yang lebih kompleks ? Mengapa atom suatu unsur
dapat bereaksi dengan atom lain, mengapa atom tembaga berada dengan atom
besi ? pengetahuan tentang susunan atom menjadi lebih jelas setelah
penelitian-penelitian dari Sir Humphry Davy dan Michael Faraday,
keduanya berasal dari inggris.
a. Penemuan Elektron Dan Proton
Elektron merupakan partikel atom pertama yang ditemukan. penemuan
elektron berawal dari penyelidikan tentang listrik melalui gas-gas pada
tekanan rendah.
Joseph john thomson dan kawan-kawannya
telah melakukan percobaan mengenai hantaran listrik melalui berbagai
gas dengan menggunakan suatu tabung tertutup yang dapat dihampakan
seperti tertera pada gambar berikut ini. pada ujung-ujung tabung itu
terdapat kutub listrik positif atau anoda dan kutub negatif atau katoda
Bila katoda dan anoda dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan
tinggi dan tekanan gas di dalam tabung di.kurangi menjadi sangat kecil,
yaitu sekitar 10
-6 atmosfer, akan terjadi pancaran sinar yang berasal dari katoda dan menuju ke katoda. sinar itu disebut sinar katoda.
Sinar katoda mempunyai sifat cahaya, tetapi sinar itu juga mempunyai
sifat-sifat lain. antara lain, sinar itu dapat menggerahkan
baling-baling yang diletakkan dalam jalannya dan di dalam medan listrik
sinar itu dibelokkan ke arah pelat elektroda positif. Sifat-sifat
tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdiri dari partikel-partikel
bermuatan listrik negatif. partikel-partikel sinar katoda dilepaskan
oleh atom-atom yang terdapat pada katoda. pada tahun 1897, j.j. thomson
(1856-1940) membuktikan dengan eksperimen bahwa
partikel sinar katoda
tidak bergantung pada bahan katoda. partikel itu disebut
elektron. berdasarkan pengamatan ini, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa tiap atom unsur tentu mengandung elektron.
Seorang berkebangsaan jerman bernama
e.goldstein pada tahun 1886 menemukan suatu sinar lain di dalam tabung sinar
katoda. la menemukan bahwa apabila lempeng tabung katoda itu berlubang-lubang maka gas yang terdapat di belakang katoda akan berpijar.
b. Model Atom
Dalton menggambarkan atom sebagai bola padat yang tidak dapat dibagi lagi. dengan penemuan elektron, maka
(1) model atom dalton diganti dengan
(2) model atom thomson.Menurut
thomson, atom berupa bola bermuatan positif dan pada tempat-tempat
tertentu di dalam bola terdapat elektron-elektron, seperti kismis di
dalam roti. jumlah muatan positif sama dengan jumlah muatan negatif
sehingga atom bersifat netral.
Model atom thomson mulai ditinggalkan ketika
ernest rutherford pada tahun 1909, yang dibantu oleh
hans geiger dan ernest marsden menemukan bukti-bukti baru tentang sifat-sifat atom. bukti-bukti itu diperoleh dari eksperimen yang disebut
eksperimen penghabluran sinar alfa.
c. Model Atom Bohr
Pola atom rutherford masih memiliki kelemahan-kelemahan yang serius.
Misalnya, terhadap pertanyaan-pertanyaan: mengapa elektron-elektron
yang bermuatan negatif tidak tertarik dan melekat pada inti yang
positif?
Menurut teori mekanika klasik tentang cahaya, elektron yang bergerak
harus disertai kehilangan tenaga kinetik elektron. Dengan demikian,
kecepatan elektron itu semakin lama semakin berkurang, jaraknya terhadap
inti semakin kecil, dan akhirnya elektron itu akan jatuh dan melekat
pada inti. Di samping itu, terdapat beberapa pertanyaan yang tidak
terjawab. Misalnya, apakah semua atom mempunyai jumlah elektron yang
sama banyaknya? Apabila terdapat banyak elektron dalam sebuah atom,
bagaimana elektron-elektron itu disusun? Apakah yang menyebabkan inti
dan juga elektron-elektron tidak terlepas satu dari yang lain? Untuk
mengatasi kelemahan model atom rutherford, bohr mengajukan pendapat yang
revolusioner, yang sebagian bertentangan dengan mekanika klasik newton.
Menurut bohr, di sekitar inti itu hanya mungkin terdapat
lintasan-lintasan elektron yang berjumlah terbatas; pada setiap lintasan
itu bergerak sebuah elektron yang dalam gerakannya tidak memancarkan
sinar. Jadi, dalam setiap keadaan station, elektron mengandung jumlah
tenaga tetap dan terdapat dalam keadaan seimbang yang mantap.
B. PENGERTIAN ENERGI
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan.
Tanpa energi, duania ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia
selalu terjadi kegiatan dan untuk kegiatan otak serta otot diperlukan
energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi (pembakaran) zat
makanan yang masuk kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia
lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga
memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering
disebut sumber daya alam
(natural resources)
Sumber daya alam dibedakan menjadi dua kelompok
[3], yaitu :
(1) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
(renewable) hampir tidak dapat habis, misalnya tumbuhan, hewan, air, tanah, sinar matahari, angin dan sebagainya
(2) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
(unrenewable) atau habis misalnya : minyak bumi atau batu bara
C. MACAM- MACAM ENERGI
1) Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi
potensial dan energi kinetik. Jumlah kedua energi itu di namakan energi
mekanik. Setiap benda mempunyai berat, maka baik dalam keadaan diam atau
bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya energi yang tersimpan
dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif dan
di sebut
energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka,
air akan mengalir dengan deras, sehingga energi air menjadi aktif.
Mengalirnya air ini adalah dengan
energi kinetik (tenaga gerak)
Air waduk pada contoh diatas juga memiliki energi potensial karena
letaknya. Semakin tinggi letak air waduk terhadap permukaan air laut,
semakin besar energi potensialnya. Secara matematis, kenyataan itu dapat
dirumuskan sebagai berikut.
E = mgh
M = masa benda
G = besar grafitasi bumi
H = jarak ketinggian
Sedangkan besarnya energi kinetik dapat dirumuskan :
E = ½ m V
V = kecepatan gerak benda
Artinya suatu benda yang kecepatannya besar akan besar pula energi kinetiknya
2) Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas
kepada suatu benda dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun
bahkan terkadang dapat menyebabkan perubahan bentuk, perubahan ukuran,
atau perubahan volume benda itu
Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor,
dan suhu. panas adalah salah satu bentuk energi. Energi panas yang
berpindah disebut kalor, sementara suhu adalah derajat panas suatu
benda.
Ketika merebus air berarti energi panas diberikan kepada air, yang
berasal dari energi yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak
tanah sehingga suhu air naik. Jika pemberian energi panas diteruskan
sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan menguap dan
berubah bentuk menjadi uap air.
Banyaknya energi panas yang diberikan dapat dihitung dengan menggunakan hubungan rumus:
Q = m x c t kalori, di mana Q = menyatakan banyaknya energi panas dalam kalori
m = menyatakan massa benda/zat yang mendapatkan energi panas
c = menyatakan kalor jenis benda/zat yang mendapatkan panas
t = menyatakan kenaikan (perubahan) suhu.
3) Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul
ketika dua batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu
dengan yang lain. seperti diketahui bahwa setiap magnet mempunyai 2
macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan kutub magnet selatan. jika dua
batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u – u/s – s) saling
didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak. Sebaliknya,
kedua magnet akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan
adalah kedua kutub tidak senama (u-s).
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan.
kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi
inilah yang disebut sebagai Energi magnetik. Semakin besar energi
magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet, semakin besar pula gaya yang
ditimbulkan oleh magnet itu
Pengertian tentang energi magnetik akan bertambah jelas jika dipahami
melalui suatu penelitian medan magnet di sekitar kutub suatu magnet
terdapat medan magnet, yaitu ruangan atau daerah di sekeliling kutub
magnet di mana energi magnetik masih dapat dirasakan.
Hal ini dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil maupun
suatu magnet yang lemah diletakkan sekitar suatu kutub magnet, maka
benda kecil atau magnet yang lemah itu akan bergerak. Ini berarti di
sekeliling magnet yang menimbulkan medan magnet ada kemampuan untuk
menggerakkan benda lain. kemampuan tersebut tidak lain adalah energi
magnetik. Magnet akan dapat menarik benda lain apabila benda tersebut
dalam bentuk magnet. Benda yang dapat menjadi magnet yaitu besi, dan
baja.
4) Energi listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam cara.
misalnya: (1) dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi
kinetik; (2) dengan energi angin yang dipakai untuk menggerakkan kincir
angin; (3) dengan menggunakan accu (energi kimia); (4) dengan
menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan
menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan tenaga nuklir.
kegunaan dari energi listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali
yang dapat dirasakan, terutama di kehidupan kota-kota besar, bahkan
sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan sampai jauh ke pelosok
pedesaan
5) Energi Kimia
Yang dimaksud dengan energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui
suatu proses kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari
makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom
karbon dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi, akan terbentuk molekul
baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut memerlukan
energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom
yang telah tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi
yang terbebas disebut energi eksoterm pada reaksi korek api, juga
dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia.
Bertambah jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi yang disebut
energi kimia melalui pengertian yang disebut reaksi eksoterm di mana
berlangsungnya reaksi kimia disertai pembebasan kalori yang disebut
energi kimia.
6) Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga
getaran. Getaran selaras mempumyai energi dua macam, yaitu energi
potensial dan energi kinetik. Melalui pembahasan secara matematis dapat
ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada suatu getaran selaras
adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan, dan waktu
getar atau periode. Untuk contoh yang lebih jelas mengenai adanya energi
bunyi atau energi getaran yaitu apabila orang melihat jatuhnya sebuah
benda dari ketinggian tertentu.
Pada saat benda itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya berubah
menjadi energi panas dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu
getaran pada lantai yang menimbulkan bunyi. Apabila getaran yang
ditunjukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi
getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain di
sekitarnya. Meledaknya suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan
energi getarannya mampu merobohkan bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca
yang tebal.
Gendang telinga manusia juga hanya mampu menerima energi getaran yang
ditimbulkan oleh sumber getar yang frekuensi paling rendahnya adalah
16 geteran per detik (hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.
7) Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan hasil dari reaksi fisi yang terjadi pada inti
atom. Dewasa ini, reaksi inti yang banyak digunakan oleh manusia untuk
menghasilkan energi nuklir adalah reaksi yang terjadi antara partikel
dengan inti atom yang digolongkan dalam kelompok
heavy atom seperti aktinida.
Berbeda dengan reaksi kimia biasa yang hanya mengubah komposisi
molekul setiap unsurnya dan tidak mengubah struktur dasar unsur penyusun
molekulnya, pada reaksi inti atom atau reaksi fisi, terjadi perubahan
struktur inti atom menjadi unsur atom yang sama sekali berbeda.
Pada umumnya, pembangkitan energi nuklir yang ada saat ini memanfaatkan reaksi inti antara neutron dengan isotop uranium-235 (
235U) atau menggunakan isotop plutonium-239 (
239Pu).
Hanya neutron dengan energi berkisar 0,025 eV atau sebanding dengan
neutron berkecepatan 2200 m/ detik akan memiliki probabilitas yang
sangat besar untuk bereaksi fisi dengan
235U atau dengan
239Pu.
Neutron merupakan produk fisi yang memiliki energi dalam kisaran 2
MeV. Agar neutron tersebut dapat beraksi fisi dengan uranium ataupun
plutonium diperlukan suatu media untuk menurunkan energi neutron ke
kisaran 0,025 eV, media ini dinamakan moderator. Neutron yang melewati
moderator akan mendisipasikan energi yang dimilikinya kepada moderator,
setelah neutron berinteraksi dengan atom-atom moderator, energi neutron
akan berkisar pada 0,025 eV.
8) Energi Cahaya atau Cahaya
Energi cahaya terutama cahaya matahari banyak diperlukan terutama
oleh tumbuhan yang berhijau daun. tumbuhan itu membutuhkan energi cahaya
untuk mengadakan proses fotosintesis. Dengan kemajuan teknologi, saat
ini dapat juga digunakan energi dari sinar yang dikenal dengan nama
sinar laser. yang dimaksud dengan sinar laser ialah sinar pada suatu
gelombang yang sama dan yang amat kuat. Sinar laser banyak sekali
digunakan dan meliputi banyak bidang, misalnya dalam bidang industri
besar digunakan dalam pembuatan senjata laser yang dapat menembus baja
yang tebalnya 2 cm dan lain-lainnya.
Penggunaan sinar laser dalam bidang kesehatan menunjukkan bahwa
banyak penyakit-penyakit yang dapat dimusnahkan dengan sinar laser.
sudah bukan menjadi persoalan lagi bagi para yang mempergunakan sinar
laser. seperti halnya perawatan yang berasal dari china yang terkenal
dengan akupuntur, perawatan dengan cara ini telah dimodernisir oleh
ahli-ahli dunia barat. baru-baru ini, sebuah perusahaan di ottenburn
telah : membuat pesawat istimewa untuk mengadakan akupuntur, yaitu
dengan perantaraan sinar laser.
keuntungan akupuntur laser jika dibandingkan dengan akupuntur biasa
ialah bahwa waktu perawatan jauh lebih singkat dan jauh lebih ringan.
perawatan dengan laser itu tidak dapat memasukkan hama ke dalam badan.
pengetahuan itu diperoleh dari pengalaman di china yang dikumpulkan
dalam ribuan tahun dan saat ini dilengkapi dengan pengetahuan modern
tentang ilmu hayat serta ilmu faal tubuh. dengan demikian, para dokter
dapat mengadakan perawatan akupuntur laser yang lebih baik dan lebih
lengkap.
9) Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi
ini. Berbagai jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan
merupakan bentuk turunan dari energi ini baik secara langsung maupun
tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari energi matahari
misalnya :
- Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan
satu tempat dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.
- Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.
- Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.
- Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.
- Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta tahun
Selain itu energi panas matahari juga berperan penting dalam menjaga
kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi panas dari matahari maka
seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah karena permukaan
bumi akan sangat dingin dan tidak ada mahluk yang sanggup hidup di bumi.
Energi Panas Matahari sebagai Energi Alternatif.
Energi panas matahari merupakan salah satu energi yang potensial
untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut sebagai sumber cadangan
energi terutama bagi negara-negara yang terletak di khatulistiwa
termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun. Dapat
dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah
sebesar 81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat
sedikit.
Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:
1. Pemanasan ruangan
2. Penerangan ruangan
3. Kompor matahari
4. Pengeringan hasi pertanian
5. Distilasi air kotor
6. Pemanasan air
7. Pembangkitan listrik
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
- Dunia benda terdiri atas materi dan energi. Tubuh organisme dibangun oeh materi dan hidupnya bergantung pada energi.
- Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang.
- Wujud materi, yakni padat, cair dan gas
- Massa dan berat suatu benda yang tidak identik tetapi sering dianggap sama
- Atom adalah satuan yang amat kecil dalam setiap bahan yang ada di sekitar kita
- Menurut teori mekanika klasik tentang cahaya, elektron yang bergerak harus disertai kehilangan tenaga kinetik
- Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan
- Energi, duania ini akan diam atau beku
- Ada beberapa cara pemanfaatan energi panas matahari yaitu:
v Pemanasan ruangan
v Penerangan ruangan
v Kompor matahari
v Pengeringan hasi pertanian
v Distilasi air kotor
v Pemanasan air
v Pembangkitan listrik
B. KRITIK – SARAN
Kritik dan saran yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
perbaikan dan kesempurnaan rangkuman kami. Bagi para pembaca dan
rekan-rekan yang lainnya, jika ingin menambah wawasan dan ingin
mengetahui lebih jauh, maka penulis mengharapkan dengan rendah hati agar
lebih membaca buku-buku ilmiah dan buku-buku Ilmu Alamiah Dasar lainnya
yang berkaitan dengan judul “
MATERI DAN ENERGI”.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.proyeksi.com/berita/teknologi/0310806_nuklir.htm
http://kamase.org/2007/09/30/berbagai-aplikasi-energi-matahari/
Jasin Maskoeri:1986,
Ilmu Alamiah Dasar, PT. Raja grafindo Persada, Jakarta
Mawardi, Drs. Ir. Nur hidayati: 2007,
IAD IBD ISD, CV. Pustaka Setia, Bandung