Drama
merupakan suatu seni atau karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui
dialog-dialog para tokohnya yang untuk di mainkan atau dipentaskan. Drama
merupakan karya sastra yang sebenarnya, tetapi sifatnya sementara karena naskah
yang ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan.
Drama
biasanya berisi tentang kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan
diatas panggung dengan melalui percakapan, gerak laku, dapat menggunakan dekor
maupun tidak, dapat menggunakan musik atau tidak. Drama dapat berbentuk prosa
dan bisa juga berbentuk puisi. Kebanyakan drama berbentuk prosa, hanya sebagian
kecil drama yang ditulis dengan bentuk puisi. Kadar yang terdapat dalam drama
puisi adalah bunyi irama, bahasanya juga kadang menggunakan simbol-simbol.
Contoh drama puisi yaitu puisi yang berjudul “Aminah” karya W.S Rendra.
Aminah,
sebuah puisi yang diangkat kedalam dramatisasi puisi ini menceritakan bahwa
sosok Aminah seorang wanita kampung yang tergiur oleh rayuan lelaki yangg tidak
bertanggungjawab. Ia rela meninggalkan desanya dan ikut dengan lelaki yang
mengajaknya kekota. Pada saat dikota bukannya keberhasilan yang didapatkan
melainkan sebuah aib yang ia dapat. Cerita aminah yang menjadi sosok buruk
dikota ternyata beritanya sampai dikampung tempat ia dilahirkan. Warga kampung
yang mengetahui kabar itupun langsung membenci dan merasa jijik pada aminah.
Bukan hanya itu, sepupunya aminah sendiri menganggap bahwa aminah adalah aib.
Namun seorang ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya tetap
menerima aminah dengan lapangdada atau bahasa jawanya yaitu legowo. Begitulah
cerita yang berdasarkan puisi Aminah karya W.S Rendra.
Jadi
drama yaitu suatu pementasan yang dilakukan oleh beberapa orang yang
menceritakan suatu kehidupan yang direka-reka didalam pementasan tersebut semua
anggota yang ikut ambil melakukan latihan-latihan drama yang akan ditampilkan
agar hasilnya dapat memuaskan para penonton. Sebelum pementasan sang penulis
drama membayangkan konsep panggung dan proses pementasan yang akan dipentaskan
agar pementasan tersebut dapat menghasilkan pementasan yang maksimal dan dapat
diterima oleh masyarakat.
Di
dalam drama terdapat unsur-unsur yakni alur, tokoh, penokohan, latar, tema,
amanat, dialog dan konflik. Di dalam drama terdapat gaya bahasa yang tidak
terlalu diperhatikan yang terpenting penonton atau penikmat drama dapat
terhibur, dan mampu membawa mereka atau penonton ke alam cerita tersebut. Dalam
setiap anggota yang memerankan kecakapan berbicara harus jelas karena drama ini
merupakan drama pementasan.
Menurut
Semi (1984:145) “ drama hanya menyangkut masalah manusia dan kemanusiaan
semaata”. Hal itu disebabkan karena drama dilakonkan oleh manusia, karena drama
hanya menyangkut masalah manusia dan kemanusiaan semata, maka drama pun
merupakan alat komunikasi sosial dalam masyarakat. Melalui drama, manusia dapat
menentukan masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya dan kemudian
menjadikannya sebagai pertimbangan atau pengetahuan untuk berbuat sesuatu
secara lebih baik. Hal ini merupakan salah satu fungsi dan peranan drama.
Disamping itu masyarakat tertentu yang menganggap drama sebagai milik
sekelompok masyarakat tertentu yang memahami arti suatu karya sastra.
Berbicara
masalah drama, kita akan dihadapkan dengan dua pemikiran, pada satu segi kita
teringat kepada jenis pertunjukan yang mengasykkan atau menjemukan. Pada segi
lain kita berfikir tentang sebuah naskah yang dikarang atau ditulis dalam
bentuk dialog-dialog. Seperti hal nya prosa dan puisi, drama sebagai karya
sastra perlu diapresiasikan lewat pembacaan terhadap naskahnya layaknya drama
sebagai karya sastra merupakan hal yang utama untuk didekati, dipahami,
ditelaah, dan diapresiasikan. Kita bisa saja mendapatkan pengalaman dengan
hanya membaca drama, dan kita juga berhak berbicara tentang drama sebagai karya
sastra. Itulah mengapa drama kadang diedarkan dalam bentuk buku.
Drama
sebagai salah satu jenis dari sastra yang patut atau wajar diapresiasikan dan
dikembangkan. Dikatakan demikian sesuai dengan kedudukan drama itu dalam karya
kepribadian seseorang. Melalui drama yang dbaca, selain orang itu dapat
mempelajari dan menikmati isinya, ia juga dapat memahami masalah yang
disampaikan didalam cerita tersebut. Dari proses ini mereka atau pembaca akan
diantarkan kepada pertimbangan dan pemikiran terhadap kebenaran dan kemungkinan
hal yang terjadi dalam cerita dengan kenyataan yang ada diluar cerita, apabila
telah sampai ketingkat ini akhirnya dapat mencapai tingkat apresiasi yang baik.
No comments:
Post a Comment