Tuesday, June 25, 2013

DRAMA



Drama merupakan suatu seni atau karya sastra yang mengungkapkan cerita melalui dialog-dialog para tokohnya yang untuk di mainkan atau dipentaskan. Drama merupakan karya sastra yang sebenarnya, tetapi sifatnya sementara karena naskah yang ditulis sebagai dasar untuk dipentaskan.
Drama biasanya berisi tentang kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas panggung dengan melalui percakapan, gerak laku, dapat menggunakan dekor maupun tidak, dapat menggunakan musik atau tidak. Drama dapat berbentuk prosa dan bisa juga berbentuk puisi. Kebanyakan drama berbentuk prosa, hanya sebagian kecil drama yang ditulis dengan bentuk puisi. Kadar yang terdapat dalam drama puisi adalah bunyi irama, bahasanya juga kadang menggunakan simbol-simbol. Contoh drama puisi yaitu puisi yang berjudul “Aminah” karya W.S Rendra.
Aminah, sebuah puisi yang diangkat kedalam dramatisasi puisi ini menceritakan bahwa sosok Aminah seorang wanita kampung yang tergiur oleh rayuan lelaki yangg tidak bertanggungjawab. Ia rela meninggalkan desanya dan ikut dengan lelaki yang mengajaknya kekota. Pada saat dikota bukannya keberhasilan yang didapatkan melainkan sebuah aib yang ia dapat. Cerita aminah yang menjadi sosok buruk dikota ternyata beritanya sampai dikampung tempat ia dilahirkan. Warga kampung yang mengetahui kabar itupun langsung membenci dan merasa jijik pada aminah. Bukan hanya itu, sepupunya aminah sendiri menganggap bahwa aminah adalah aib. Namun seorang ibu yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkannya tetap menerima aminah dengan lapangdada atau bahasa jawanya yaitu legowo. Begitulah cerita yang berdasarkan puisi Aminah karya W.S Rendra.
Jadi drama yaitu suatu pementasan yang dilakukan oleh beberapa orang yang menceritakan suatu kehidupan yang direka-reka didalam pementasan tersebut semua anggota yang ikut ambil melakukan latihan-latihan drama yang akan ditampilkan agar hasilnya dapat memuaskan para penonton. Sebelum pementasan sang penulis drama membayangkan konsep panggung dan proses pementasan yang akan dipentaskan agar pementasan tersebut dapat menghasilkan pementasan yang maksimal dan dapat diterima oleh masyarakat.
Di dalam drama terdapat unsur-unsur yakni alur, tokoh, penokohan, latar, tema, amanat, dialog dan konflik. Di dalam drama terdapat gaya bahasa yang tidak terlalu diperhatikan yang terpenting penonton atau penikmat drama dapat terhibur, dan mampu membawa mereka atau penonton ke alam cerita tersebut. Dalam setiap anggota yang memerankan kecakapan berbicara harus jelas karena drama ini merupakan drama pementasan.
Menurut Semi (1984:145) “ drama hanya menyangkut masalah manusia dan kemanusiaan semaata”. Hal itu disebabkan karena drama dilakonkan oleh manusia, karena drama hanya menyangkut masalah manusia dan kemanusiaan semata, maka drama pun merupakan alat komunikasi sosial dalam masyarakat. Melalui drama, manusia dapat menentukan masalah-masalah yang terjadi dilingkungannya dan kemudian menjadikannya sebagai pertimbangan atau pengetahuan untuk berbuat sesuatu secara lebih baik. Hal ini merupakan salah satu fungsi dan peranan drama. Disamping itu masyarakat tertentu yang menganggap drama sebagai milik sekelompok masyarakat tertentu yang memahami arti suatu karya sastra.
Berbicara masalah drama, kita akan dihadapkan dengan dua pemikiran, pada satu segi kita teringat kepada jenis pertunjukan yang mengasykkan atau menjemukan. Pada segi lain kita berfikir tentang sebuah naskah yang dikarang atau ditulis dalam bentuk dialog-dialog. Seperti hal nya prosa dan puisi, drama sebagai karya sastra perlu diapresiasikan lewat pembacaan terhadap naskahnya layaknya drama sebagai karya sastra merupakan hal yang utama untuk didekati, dipahami, ditelaah, dan diapresiasikan. Kita bisa saja mendapatkan pengalaman dengan hanya membaca drama, dan kita juga berhak berbicara tentang drama sebagai karya sastra. Itulah mengapa drama kadang diedarkan dalam bentuk buku.
Drama sebagai salah satu jenis dari sastra yang patut atau wajar diapresiasikan dan dikembangkan. Dikatakan demikian sesuai dengan kedudukan drama itu dalam karya kepribadian seseorang. Melalui drama yang dbaca, selain orang itu dapat mempelajari dan menikmati isinya, ia juga dapat memahami masalah yang disampaikan didalam cerita tersebut. Dari proses ini mereka atau pembaca akan diantarkan kepada pertimbangan dan pemikiran terhadap kebenaran dan kemungkinan hal yang terjadi dalam cerita dengan kenyataan yang ada diluar cerita, apabila telah sampai ketingkat ini akhirnya dapat mencapai tingkat apresiasi yang baik.

No comments:

Post a Comment