Monday, July 8, 2013

catatan kecil



A.    Pengertian dan hakikat drama
Drama adalah perasaan manusia yang beraksi didepan mata kita, bahwa aksi dari suatu perasaan mendasari keseluruhan drama. Drama juga dapat menggunakan bahasa yang imajinatif atau analirik, makadari itu drama dapat ditulis dalam bentuk puisi atau dalam bentuk prosa. Ciri khas drama yaitu adanya gerak, seperti mengacungkan tangan, membentak, dan ketakutan. Dengan demikian, penulis lakon membeberkan kisahnya tak cukup jika hanya dibaca, dibutuhkan gerak. Itulah yang disebut action. Pementasan dipanggung, penulis lakon membayangkan action para aktornya dalam bentuk dialog. Dan dialoglah bagian paling penting dalam drama. Lewat dialoglah kita bisa melacak emosi, pemikiran, karakkterisasi, yang kesemuanya itu terhidang di panggung lewat action alias gerak.
Drama berasal dari bahasa yunani “ dramoi” yang berarti berbuat, berlaku, bertindak, atau beraksi.
Rendra mengatakan bahwa drama atau sandirwara adalah seni yang mengungkapkan pikiran atau perasaan orang dengan menggunakan laku jasmani, dan ucapan kata-kata.
Teater adalah segala tontonan yang ditunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang orang, ketoprak, randai, reog, topeng dll.
Sandiwara yang memakai laku jasmani saja namanya Pantomim, sedangkan drama yang hanya memakai ucapan kata-kata tanpa memakai laku jasmani disebut Seni Berkisah.
                teater drama adalah suatu cerita atau kisah kehidupan manusia yang disusun untuk dipertunjukan oleh para pelaku dengan perbuatan diatas pentas dan ditonton oleh publik.
Seni sastra drama adalah drama yang diolah dari suatu naskah yang bermutu sastra dan yang diutamakan ialah sastranya.

B.  Struktur Drama
1.      Eksposisi : isinya pemaparan masalah utama atau konflik utama yang berkaitan dengan posisi diametrai antara protagonis dan anatagonis.
2.      Raising Action : isinya menggambarkan pertentangan kepentingan antar tokoh.
3.      Complication : isinya perumitan pertentangan dengan hadirnya konflik sekunder.
4.      Klimaks : isinya jatuhnya korban dari kubu pratagonis, juga korban dari kubu antagonis.
5.      Resolusi : isinya hadirnya tokoh penyelamatan.

C.    Jenis Drama
1.      Drama Baru / Drama Modern yaitu drama yang memiliki tujun untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari.
2.      Drama Lama / Drama Klasik yaitu drama khayalan yang umumnya menceritakan tentang kesaktian, kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewa-dewi, kejadian luat biasa, dll.



D.  Unsur pagelaran drama
a.       Pementasan Drama
Merupakan kesenian yang sangat kompleks, sebab seni drama bukan hanya saja melibatkan banyak seniman, melainka juga mengandung banyak unsur. Unsur drama yaitu naskah, pemain, sutradara, tata rias, tata busana, tata panggung, tata lampu, dan penonton.

a)      Naskah Drama, Adalah karangan yang berisi cerita atau lakon.
b)      Pemain, adalah orang yang memeragakan cerita. Berapa banyak nya pemain yang dibutuhkan dalam drama, tergantung dari banyaknya tokoh yang terdapat dalam naskah drama yang akan dipentaskan. Sebab, setiap tokoh akan diperankan oleh seorang pemain.
c)      Sutradara, adalah pemimpin dalam pementasan drama. Sebagai pemimpin yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan pementasan drama, ia harus membuat perencanaan da melaksanakannya. Bagi seorang drama yang pertama dilakukan adalah memilih naskah, naskah yang telah dipilih kemudian dbaca berulang-uang, untuk menentukan bagaimana watak tokoh- tokohnya, tata rias, pengaturan panggung dan sebagainya. Akan tetapi sutradara tetap harus memberikan pengarahan karena semua itu merupakan tanggung jawab sutradara. Meskipun demikian, sutradara harus mendengarkan usul berbagai pihak dan mempertimbangkannya.
d)     Tata Rias, adalah cara mendandani atau memakeupi para pemain. Penata rias ini boleh seorang pria dan boleh juga seorang wanita. Karena yang dilihat adalah keahliannya dalam bidang tata rias.
e)      Tata Busana, adalah pengaturan pakaian para pemainbaik bahan, model,maupun cara menggunakanya.
f)       Tata Panggung, adalah keadaan panggung yang dibutuhkan untuk permainan drama.
g)      Tata Lampu, pengaturan cahaya di panggung.
h)     Tata suara,
i)        Penonton, termasuk unsur pentinf dalam pementasan drama. Bagaimana semuanya sudah dipersiapkan kalau penonton nya tidak ada ,itu rasanya drama tidak akan dimainkan. Jadi segala unsur drama yang telah disebutkan sebelumnya pada akhirnya semuanya untuk penonton.

Sistem Drama

Sistem sastra adalah segala elemen sastra yang secara bersama-sama saling mengisi dan membentuk sebuah keterpaduan.
A.    Cabang Ilmu Sastra
1.      Teori sastra : cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip-prinsip dasar sastra seperti sifat-sifat sastra, struktur sastra dan jenis sastra.
2.      Sejarah sastra : cabang sastra yang menyelidiki sastra sejak timbulnya sampai perkembangannya yang terakhir.

No comments:

Post a Comment